Monday, May 21, 2012

kaidah dasar


KAIDAH DASAR



1.  Mengakhiri seluruh kata dengan huruf mati (sukun: __ْ_ ), tanpa  memperhatikan kaidah bahasa Arab (al-Nahwu) yang baku.
Contoh: ! دىالوقت، حالا عايزك
Dibaca: Aizak dil wa’ty. Hâlan!
Artinya: Aku pingin ketemu kamu. Sekarang juga!

2. Menambahkan huruf "ب" pada awal fi’il mudlâri’ = الفعل المضارع)present tense) yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi.
 Contoh: ازى بتفهم الدرس وانت نايم
Dibaca: Izzay bi tifham addars wainta nayim
Artinya: Gimana mo’ paham pelajaran. Tidur terus, sih ente!

3.  Meletakkan huruf "حَ" pada awal fi’il mudlâri’ الفعل المضارع) ) yang menunjukkan peristiwa yang akan terjadi (future tense). Ia menggantikan fungsi (makna) huruf "س" atau "سوف" dalam bahasa Arab fushHa. Perlu diingat juga, umumnya huruf awal fi’il mudlâri’ tersebut diucapkan secara samar antara kasrah dan fathah امالة ) (
Contoh:
حنروح الجامعة بكرة الصبح
Dibaca: Haneruh el gam’ah bukroh essubh
Artinya: Besok pagi kita akan berangkat ke kampus

4.  Menambahkan huruf "شْ" (sukun) pada setiap akhir kata kerja/benda yang didahului dengan huruf ما "النافية"
Contoh: ما عنديش فلوس ما أكلتش من امبارح أنا
Dibaca: Ana ma andisy fulûs, ma akaltusy minimbârih
Artinya: Ana gak punya duit, blum makan nih dari kemarin .



مبروك النجاح 
في الله!!!

No comments:

.